Ratu Lebah

'my journey is my honey'

Wong Bumen (baca : Perantau Asal Kebumen) 26/05/2010

Filed under: Berita,cerita,Inspirasi — Rina @ 18:36

Wong Bumen, yang berarti Orang Kebumen. Para perantau yang berasal dari Kebumen, sebuah kota kecil di pantai selatan Jawa Tengah, sering menyebut diri mereka wong bumen. Perantau dari Kebumen di daerah Jabodetabek merupakan perantau terbanyak kedua setelah Banyumas.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI diketahui bahwa provinsi Jawa Tengah menempati urutan pertama sebagai daerah asal migran (perantau) di Jabodetabek, kemudian disusul provinsi Jawa Barat, dan Jawa Timur. Selain itu, diperoleh fakta bahwa perantau dari Jawa Tengah didominasi oleh perantau yang berasal dari Banyumas, Kebumen, dan Cilacap. Wow…KEBUMEN menjadi kabupaten asal migran terbanyak kedua di Jabodetabek. Maka jangan heran jika anda menemui orang-orang jakarta yang ternyata banyak berasal dari Kebumen.ckck…dunia begitu sempit.

Lalu apa tujuan wong bumen di Jabodetabek? apakah hanya mengadu nasib dengan bekerja sebagai karyawan atau buruh? mungkin sebagian besar iya, hampir 60%. Namun, fakta menunjukan bahwa perantau Kebumen (wong bumen) banyak mendominasi di bidang lain. Misalkan wong bumen yang melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi di daerah Jabodetabek juga banyak. Disini dapat ditunjukan dengan banyaknya mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kebumen yang kuliah di PTN sekelas UI (Perhimak-UI) tiap tahun jumlahnya bertambah hingga mencapai angka mendekati 300-an, ini merupakan jumlah angka yang patut dibanggakan, mengingat dari waktu ke waktu 70% mahasiswa UI berasal dari sekolah-sekolah ungulan di Jabodetabek. Perguruan tinggi lain mungkin STAN, STIS, IPB, dan lain sebagainya.

Lalu apa yang membuat wong Bumen betah? dan apa yang mendasari mereka merantau? Menurut sosiolog menyimpulkan bahwa perantau dari Jawa tengah seperti halnya Kabupaten Kebumen umumnya mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, atau lingkungannya bisa menerima dengan baik karena kemandiriannya, serta sikap jati dirinya yang mau bergotong royong membantu sesama. Selain itu kekeluargaan dengan sesama wong bumen begitu erat sehingga merasa di kampung sendiri. Mereka selalu menjalin silaturahim dengan orang-orang asal kampungnya atau saling mengunjungi ketika ada yang sakit atau bahkan terkena musibah dan mengunjungi acara keluarga seperti hajatan.

Tugu Lawet

Saya sebagai bagian wong Bumen merasa bangga menjadi salah satu orang yang mempunyai prinsip WALET EMAS (prinsip wong Bumen). WALET EMAS merupakan kepanjangan dari WAni uLET dan Eling Marang ASale. Wani ulet berarti berani bekerja ulet (kerja keras) dan Eling Marang Asale berarti ingat dengan asalnya (kampung halamannya). hmmm prinsip hidup yang perlu diteladani.

Wong Bumen ….Ora Baen-Baen..

 

My Personality 25/05/2010

Filed under: cerita — Rina @ 21:55

Iseng-iseng ikutan tes kepribadian di mypersonality.info , sebuah website yang menyediakan tes kepribadian secara gratis. Dengan menjawab sekitar 76 pertanyaan, saya dapat mengetahui kepribadian saya seperti berikut.

Click to view my Personality Profile page

Dari hasil tes tersebut dapat dilihat kepribadian saya termasuk dalam ESFJ. Nah apa itu ESFJ? ESFJ merupakan kepanjangan dari Extraverted, Sensing, Feeling dan Judging. (bahasa opo iki…)

Menurut David Keirsey, seorang ahli psikologi dari Oklahoma University, terdapat 16 profil kepribadian yang merupakan kombinasi dari delapan sifat dasar manusia. Kombinasi ini tergantung dari persentase sifat dasar tersebut. Salah satunya adalah ESFJ.

Saya hanya akan menerangkan karakter ESFJ, karena ini hasil tes kepribadian saya, untuk karakter yang lain bisa cari (baca: google) sendiri.

Extraverted (E)
Extravert adalah kecenderungan untuk berfokus pada dunia di luar diri. Orang extraverts menikmati interaksi sosial dan cenderung antusias, verbal, tegas, dan animasi. Mereka menikmati pertemuan-pertemuan sosial yang besar, seperti pesta dan segala macam aktivitas kelompok. Orang extraverts cenderung untuk menikmati waktu yang dihabiskan dengan orang-orang dan mendapat energi dari interaksi sosial.
Ciri-ciri Orang Extravert :
* Suka berteman
* Asertif
* Cerewet
* Sosial / keluar
* Suka berkelompok, pesta, dll
* Mendapat energi dari interaksi
* Ekspresif & antusias
* Sukarelawan informasi pribadi
* Perhatiannya mudah dialihkan
* Mempunyai banyak teman

Sensing (S)
Sensing adalah bagaimana orang memproses data. Orang-orang Sensing berfokus pada masa kini, orang-orang yang mementingkan situasi “di sini dan sekarang”, faktual, dan memproses informasi melalui panca indra. Mereka melihat hal-hal sebagaimana adanya, mereka adalah pemikir konkret.
Ciri-ciri Orang Sensing:
* Konkret
* Realistis
* Hidup di masa kini
* Sadar sekelilingnya
* Memperhatikan detil
* Praktis
* Mengutamakan indra
* Faktual

Feeling (F)
Feeling adalah bagaimana orang membuat keputusan. Orang-orang Feeling berpikir subyektif dan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai. Mereka diperintah oleh hati/perasaan, bukan kepala/otak mereka. Orang-orang Feeling menilai situasi dan orang lain berdasarkan pada perasaan dan keadaan khusus.
Ciri-ciri Orang Feeling:
* Memutuskan dengan hati
* Tidak suka konflik
* Berbelas kasihan
* Didorong oleh emosi
* Lembut
* Mudah terluka
* Memiliki empati
* Peduli orang lain
* Hangat

Judging (J)
Judging adalah kecenderungan penampilan luar. Judging tidak berarti “menghakimi”. Orang-orang Judging menyukai keteraturan, organisasi dan berpikir secara berurutan. Mereka lebih suka hal-hal terencana dan mantap. Orang-orang Judging mencari kesimpulan.
Ciri-ciri Orang Judging:
* Bisa memutuskan
* Terkendali
* Bagus dalam menyelesaikan sesuatu
* Teratur
* Terstruktur
* Terjadwal
* Cepat dalam menangani tugas
* Bertanggung jawab
* Menyukai kesimpulan
* Membuat rencana

Begitu perinciannya….akurat atau tidaknya saya tidak dapat memastikan. karena yang dapat menilai kepribadian saya hanya diri saya sendiri dan orang-orang terdekat saya. tes kepribadian hanyalah sebuah usaha mencocokan  hasil tes dengan karakter saya sebenarnya. Bentuk kekurangan dapat diperbaiki, dan kelebihan dapat menjadi modal. okey…Kenalilah dirimu sendiri, maka engkau akan memahami makna kehidupan ini.

Try it.

 

skripsi oh…skripsi 23/05/2010

Filed under: cerita — Rina @ 08:45

Dulu ketika saya belum merasakan yang namanya SKRIPSI, pernah berpikiran kalau skripsi itu mudah, sama seperti membuat tugas makalah yang dikerjain semalam suntuk kelar. hmmm…itu dulu.

Sekarang saya mengalaminya. mengalami bagaimana suka dan duka mengerjakan tugas terakhir sebagai mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. Ternyata ga gampang, malah kalau boleh dibilang ribetnya minta ampun.

Semua rasa pernah saya rasakan saat mengerjakan skripsi.

  • Bahagia

Bahagia ketika program yang kita kerjakan berhasil. dalam kasus skripsi saya adalah develop sistem, nah kalo sistem saya jalan. wow…it’s great. luar biasa bahagianya.

  • Jenuh…BT

ketika code yang dibuat, data yang diolah ga ada progress atau kemajuan. bikin Buete pwolll..

  • Males

Males ketemu dosen bahkan menghindar, kalo progress skripsi ga ada. disitu-situ terus.

  • Sedih

Ketika hasil usaha kita yang sampai titik darah penghabisan ternyata sia-sia. Ternyata metode yang kita lakukan ga sama dengan yang dimaksud dosen.

  • Marah…sebel

ketika kita punya partner penelitian yang ga membantu, malah kadang mengandalkan. Ada saja yang bikin hati jadi mangkel.

  • Malu

malu saat ditanyain orang, gimana skripsinya? kapan lulus? apalagi yang nanya orang tua. fiuh…mau ditaru dimana muka ini.

Pokoknya rasa nano-nano kalo saya bilang. Tapi tugas skripsi juga salah satu proses pendewasaan kita sebagai mahasiswa sebelum berjuang di dunia nyata. Itu kata-kata dosen pembimbingku. Karena dalam proses skripsi, mahasiswa dituntut untuk dapat mengatur dirinya sendiri, mencoba menghargai orang lain, dan pendewasaan lainnya. Semangad buat yang lagi skripsi….pasti akan terlewati..orang sebelum kita aja bisa, masa kita ga bisa.

 

Maret Ku Lewati 19/04/2010

Filed under: cerita — Rina @ 17:59

Seperti blog sebelum-sebelumnya, hanya bertahan sebentar saja. Maklum belum bisa konsisten untuk menulis, masih dalam tahap memulai dan memperbaiki niat. Alasan sibuk dengan aktifitas (baca: Skripsi) yang padahal masih belum ada progress signifikan membuat saya lupa untuk menulis, dan kalo sudah lupa jadi malas untuk memulainya kembali. ga ada mood lagi. jadi bulan Maretku terlewati begitu saja tanpa jejak tulisan di blog ini.hiks..hiks…

 

Ayo mulai nulis lagi. semangat….

 

IPB TRULY INDONESIA…(PART 1 MENDULANG INTAN DI DALAM LUMPUR) 17/02/2010

Filed under: cerita — Rina @ 15:57

Bersyukur saya dapat belajar dan menimba ilmu di sebuah institut dari para ilmuwan ternama di negeri ini. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebuah institute yang melahirkan orang-orang berpengaruh di negeri ini. Tahukah anda bagaimana IPB dapat melahirkan bibit-bibit unggul yang tersohor di dalam negeri bahkan di luar negeri?

Satu hal yang saya tahu dan sangat saya kagumi dari IPB dalam melakukan penjaringan mahasiswa baru. IPB menjaring mahasiswa baru melalui USMI (dulu PMDK) sebanyak 75% dari kuota mahasiswa, dan sisanya lewat SPMB (sekarang SNMPTN) dan BUD (Beasiswa Utusan Daerah).

Mengapa IPB menerapkan penjaringan terbanyak pada USMI? Apakah karena jurusan-jurusan di IPB kurang diminati? Bukan hal itu yang menjadi dasarnya. Saya pernah membaca buku Prof Andi Hakim Nasution, semoga Allah memberkahinya selalu, salah satu alasannya adalah IPB ingin mendulang intan dalam lumpur.

Dengan menerima mahasiswa baru melalui SPMB, suatu perguruan tinggi (PT) mendapatkan mahasiswa baru dengan prestasi belajar yang diukur sekejap. Tidak tercatat apakah calon yang diterima senang akan bidang ilmunya dan apakah ia juga dapat mengembangkan pemikirannya, karena yang ditanya dari ujian pilihan ganda hanya pengetahuan pada tingkat penguasaan yang terendah.

Sedangkan melalui penelusuran minat (USMI) dapat dilihat ketekunan belajar calon mahasiswa dari data prestasi akademik longitudinal selama tiga tahun. Apalagi jika dilengkapi dengan prestasi ekstrakurikuler yang pernah diraih, maka selain keterangan mengenai kecerdasan juga akan terkumpul keterangan tentang ketekunan bekerja serta kreativitas.

IPB menjaring mahasiswa dari seluruh pelosok Indonesia. Mereka dikumpulkan di lembah intelektual (IPB) dan ditempa selama satu tahun dalam Tingkat Persiapan Bersama(TPB) dengan tinggal di asrama.

Dari pengalaman tak terlupa yang saya lalui, kami berbaur di asrama dengan teman dari seluruh Indonesia. Kita tinggal selama satu tahun dengan pembagian kamar yang merata. Satu kamar terdiri atas empat orang yang berasal dari daerah yang berbeda. Waktu di asrama saya satu kamar dengan orang pekalongan, Jakarta, dan Bogor. Di IPB saya juga mengenal teman dari berbagai suku bangsa dengan karakter dan budaya yang unik masing-masing.

Setiap daerah mempunyai suatu organisasi mahasiswa daerah (OMDA) masing-masing. Mereka sering menampilkan keseniannya dalam GENUS (Gebyar Nusantara), Food Fair untuk makanan khasnya. Hmm…IPB memang truly Indonesia….

 

Mimpi Besar Saya 12/02/2010

Filed under: cerita,hikmah — Rina @ 21:26
Tags:

Hal yang paling saya sukai adalah menceritakan cita-cita dan harapan. Bercerita tentang masa depan menjadi slah satu penyemangat menggapai mimpi dalam hidup saya. Bukan saya ingin pamer atau terlalu idealis terhadap harapan saya, namun saya berharap setiap orang yang mendengar atau membaca cerita tentang harapan saya, mereka akan mengamini dan malaikat pun ikut mengamininya. Saya percaya bahwa harapan adalah doa, dan apabila doa diamini niscaya Allah akan mengabulkan doa itu.
Harapan utama saya adalah menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Bagi saya kalimat ini terlalu klise dan umum, tidak jelas dan spesifik. Kata Mario Teguh, kita harus menuliskan apa yang menjadi harapan kita dengan jelas agar Tuhan pun mengabulkan apa yang menjadi harapan kita dengan tepat dan jelas.
Cita-cita saya adalah menjadi “expert” di bidang yang saya tekuni. Karena sekarang saya mengambil jurusan Ilmu Komputer, maka saya ingin menjadi programmer handal yang dapat membuat berbagai aplikasi bermanfaat memudahkan pekerjaan manusia. Selain itu saya juga sangat ingin membagi ilmu yang saya miliki kepada orang lain. Untuk itu saya juga ingin menjadi seorang dosen atau peneliti. Saya berharap ilmu saya bermanfaat bagi orang lain, karena salah satu amalan yang tak pernah putus adalah ilmu yang bermanfaat. Untuk mewujudkan itu saya sangat ingin melanjutkan belajar di luar negeri atau beasiswa S2 dalam negeri.
Keinginan menjadi dosen adalah suatu harapan besar bagi saya. Saya ingin tinggal di Yogyakarta, kota impian saya, dan saya ingin menjadi dosen di sana. Keinginan ini didukung oleh cita-cita saya merawat orang tua di hari tua mereka. Selain itu saya ingin menjadi penggerak masyarakat daerah saya yang masih sangat jauh tertinggal untuk maju dan mandiri. Adalah sebuah cita-cita besar saya dapat mendirikan LSM penggerak masyarakat miskin pedesaan untuk mandiri dan berketrampilan.
Harapan lain saya untuk menjadi orang yang paling bermanfaat adalah dapat mendirikan yayasan atau panti bagi anak-anak jalanan dan anak-anak terlantar. Suatu hal miris jika saya melihat anak-anak yang masih kecil yang dieksploitasi untuk bekerja. Waktu belajar mereka terbuang untuk bekerja di jalanan.
Itulah harapan-harapan hidup saya yang menjadi mimpi yang selalu menyemangati gerak langkah saya untuk mencapainya. Saya selalu berdoa Allah akan mengabulkan harapan saya, agar saya bisa menebar kebaikan-Nya kepada orang lain. Semoga akan semakin banyak orang yang ikut mengamini doa saya setelah membaca artikel ini. Amin

 

Doa Rabithah by Izis 25/01/2010

Filed under: cerita — Rina @ 15:19

Ini lirik lagu favorit saya kalo lagi mewek… syairnya ngena banget. lagu ini diadaptasi dari doa Rabithah.

*******

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

******

Lagu bisa di download Rabithah-Izis

 

Be Like A Bee 23/01/2010

Filed under: cerita — Rina @ 10:48
Tags: ,

Jadilah seperti lebah. Sebuah kalimat pendek yang sarat makna, sebagai motto hidup saya selama ini.

Rasulullah pernah bersabda:

“Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Seorang muslim yang baik adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Apa yang kita lakukan selalu memberi manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Menjadi apapun kita kelak, semoga akan menjadi yang terbaik. Apa pun peran dan fungsinya maka segala yang kita lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.

Manajemen hidup dari seekor lebah patut menjadi teladan bagi kita semua, para mukmin yang ingin mencapai sukses dunia dan akhirat.

Ada tiga sifat terbaik lebah yang seharusnya dilakukan oleh seorang mukmin :
1. Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih untuk mengeluarkan yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat berbeda dengan lalat yang amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar. Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta.
Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Begitulah prinsip mencari dan memberi yang terbaik yang seharusnya muslim lakukan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.

2. Bekerja keras dan tidak berbuat dzalim

Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya, lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal.
Kerja keras dan semangat pantang mundur dalam upaya menegakkan keadilan, sifat utama dari lebah. Banyak dari kita yang mengaku cinta keadilan, namun kebanyakan tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.
Lebah juga tidak pernah berbuat dzalim. Lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seharusnya seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu.
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia hanya akan menyerang manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Teladan yang harus ditiru oleh muslim sekalian.

3. Disiplin dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif. Ada pembagian tugas yang jelas dan menaati jadwal. Selalu ada waktu-waktu tertentu dalam bekerja. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya.

 

Sukses bukanlah Tujuan

Filed under: Inspirasi — Rina @ 10:18
Tags: ,

Menurut Jennie S Bev dalam bukunya “Rahasia Sukses Terbesar” disebutkan bahwa Success is a mindset.

It is not a journey, nor a destination. It is already within you.

Sukses sudah ada dalam diri kita sendiri, tinggal dibangunkan saja dari tidurnya. Jadi kata kuncinya BANGUNKAN. Selama ini, sebagian besar dari kita sering salah kaprah dalam mendefinisikan sukses sehingga menghalangi kita dalam menemukan “Sukses” di dalam kehidupan.

Sukses selalu berdiri sendiri. Ia bersifat internal. Sukses dapat kita jumpai saat ini dalam diri kita, di dalam hati kita lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Namun kita sering mendefinisikan sukses hanya pada pendekatan materi dan kedudukan tinggi.
Dalam meraih sukses tiap harinya kita harus mempunyai pemacu motivasi sukses yang mungkin sederhana namun efektif.

Sebagai dasarnya adalah kita hanya perlu satu alasan untuk sukses diantara seribu alasan untuk tidak sukses.

Mari bangunkan KESUKSESAN kita.

 

Ratu Lebah By Ran 22/01/2010

Filed under: cerita — Rina @ 17:56
Tags: ,

Lirik Lagu Ran – Ratu Lebah

Kasihku kau telah membuatku
Berangan jauh ke awan
Ku terbang karena terpesona
Olehmu yang cantik rupawan

Walaupun cintaku ini tak semanis madu
Tapi hati ini ‘kan selalu jadi milikmu

Bila engkau ratu lebahku
Akankah ku jadi rajamu
‘Kan kujaga cinta kita berdua
Untukmu selalu
Bila suatu hari nanti
Berdua kita ‘kan pergi
Kan ku ajak kau terbang
Untuk menyambut mentari

Ku ingin kau menjadi milikku selalu
Ku dekap dirimu dekat dengan hatiku
Dan takkan ku lepas sayang

Kau bagaikan sinar mentari
Bersinar di pagi hari
Terus berlari-lari
Kan ku kejar dirimu sayang

Kepakanlah sayapmu
Terbanglah tinggi dan bawalah hati ini bersamamu
Bila kau akan terbang pergi jauh ku bersamamu

**************************************************

Lagu bisa di download di Ratu Lebah – Ran